Terkadang saat berternak kita tidak memperhatikan hal - hal yang simpel seperti posisi kandang, lingkungan kandang, dan sarana lainnya yang menunjang pada saat kita berternak. jika hal tersebut tidak diperhatikan tentu akan mengakibatkan penyesalan di kemudian hari, contoh seperti penempatan kandang yang kurang baik, kandang sebaiknya ditempelkan (posisi menggantung) pada tembok dan tertutupi bagian kanan dan kiri kandang atau sangkar ternak.Lalu lingkungan kandang harus diperhatikan juga, karena jika kandang ditempatkan di daerah yang banyak gangguan serangga atau binatang pengganggu lainnya semacam tikus, cicak, dll akan menyebabkan rusaknya hasil produksi dari ternakan, contoh pengalaman yang pernah saya alami yaitu pada saat betina F2 saya bertelur 3 dan sudah menetas tiga-tiganya tetapi dikarenakan kondisi lingkungan yang kurang baik karena adanya tikus anakan F1 saya mati saat berumur 4 hari karena indukan F2 betina menjadi over protective, dia tidak mau pindah dari sarang dan memberi makan (meloloh) anak-anaknya, jadi anak-anaknya mati tergencet indukannya,tikus memang binatang pengganggu yang harus diperhatikan, memang tikus masuk kandang atau sangkar burung kenari hanya untuk mengambil makanannya saja tetapi jika binatang pengerat satu itu melihat burung kenari dalam kondisi lengah bisa - bisa kenarinya juga ikut dimakan. maka penempatan sangkar dengan menempel pada tembok diharapkan dapat meminimalisasi serangan hama pengganggu seperti tikus, namun semut juga harus ditengarai sebagai penyebab gagal produksi, untuk sekedar berjaga-jaga lingkari sangkar yang menempel menggunakan kapur ajaib agar terhindar dari gangguan semut, dan juga sebaiknya jika sangkar menggunakan kaki-kaki, kita juga bisa mengoleskan oli pada kaki-kaki kandang agar semut tidak dapat naik ke dalam sangkar atau kandang tersebut. demikian hal-hal yang harus diperhatikan saat kita menempatkan posisi kandang atau sangkar saat berternak, semoga bermanfaat bagi teman-teman semua . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar